Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad di salah satu UMKM mitra Cah Enom Kulonprogo/ist
EKONOMI
Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad : “Cah Enom Kulonprogo” Dampingi 300 UMKM Masuki Era Digitalisasi
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA>JOGJA- Dari sudut pandang perekonomian pandemi yang terjadi harus disikapi dengan strategis ,dan dengan tindakan yang tepat, sehingga roda perekonomian bisa tetap berjalan , salah satunya ialah gerakan perekonomian yang dilakukan oleh Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM ) yang oleh Pemda DIY dinyatakan bahwa pembinaan UMKM menjadi kebijakan strategis dalam mengatasi kemiskinan lewat penguatan ekonomi rakyat. Bagaimana realisasi program tersebut dalam masa pandemi . Demikian awal perbincangan dengan anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad . Senin (22/2-2021)
Lebih lanjut Lilik mengemukakan bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menempati urutan teratas tingkat ketimpangan penduduk atau Rasio Gini secara nasional di masa pandemi Covid-19 ini.
Badan Pusat Statistik atau BPS melansir gini ratio DIY saat ini sebesar 0,437 per September 2020 atau naik 0,003 poin dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 0,434. atau naik 0,003 poin dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 0,434 , dan UMKM diharapkan mampu berperan dalam mengatasi masalah ini, untuk itulah semua pihak harus mau bekerjasama , sehingga terjadi sinkronisasi kebijakan pemerintah dan pelaku usaha kecil, ujar Politisi Partai Golkar ini .
Terkait hal tersebut Lilik yang juga mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) baik ditingkat propinsi maupun daerah mengemukakan bahwa pihaknya saat ini aktif membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Cah Enom Kulonprogo, yang memiliki tugas untuk mendampingi pelaku UMKM di Kulonprogo untuk menghadapi masa pandemi sekaligus memasuki era digitalisasi.
Seperti diketahui dari data BPS yang ada di Kulonprogo saja tercatat ada 40 ribuan UMKM dalam berbagai bentuknya , dan saat ini UMKM tersebut harus berjuang dalam masa pandemi sekaligus , menyesuaikan diri dengan era digital yang ada, dan Cah Enom Kulonprogo berperan untuk mendampingi para pelaku usaha tersebut, dan saat ini sudah tercatat 300 pelaku usaha UMKM dari 12 Kapanewon yang ada di Kulonprogo menjadi mitra Komunitas Cah Enom Kulonprogo dan jumlah tersebut masih bisa dikembangkan untuk benar benar bisa menggerakan roda ekonomi , jelas anggota Komisi C DPRD DIY ini .
Lebih jauh Lilik menjelaskan bahwa untuk memasuki era digital ini juga diperlukan berbagai kesiapan para pelaku UMKM , baik Software maupun Hardwarenya , dan mengubah perilaku ekonomi dari sistim tradisonal menuju era modern, hal terebut juga memerlukan effort yang sungguh , karena mengubah mind set tidak semudah membalik telapak tangan , nah peran inilah yang diambil Cah Enom Kulonprogo.
Dalam kiprahnya Cah Enom membantu para pelakuusaha kecil untuk mengembangkan usahanya , dari semua sisinya baik sisi legalitas, jejaring baik dengan pemerintah , dunia perbankan, juga dengan dunia usaha dan industri yang ada , serta promosi . Karena pengalaman serta naluri sebagai pengusahalah yang menuntun untuk mendorong kiprah Cah Enom Kulonprogo untuk benar benar membantu para pelaku usaha kecil ini , agar siap menuju era digitalisasi sekaligus menjadi solusi kekuatan ekonomi . tutupnya. (dwi)