By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-SEKADAU-Isu penggantian jabatan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Sekadau, Bagus Fitrianto yang dilakukan secara paksa dan sepihak oleh DPW PKB Kalimantan Barat mencuat dan terdengar oleh beberapa pihak hingga menuai protes keras.
Di internal partai, Sarif yang duduk di jajaran Dewan Syuro Partai merasa aneh atas tindakan DPW PKB Kalbar yang melakukan itu. Menurutnya, evaluasi dan koreksi harusnya tidak hanya di ketua tapi di seluruh pengurus. Bekerja secara kolektif kolegial. Jika isu itu benar, maka DPW PKB Kalbar telah secara sepihak mengambil keputusan tanpa ada basa basi dengan pengurus yang lain di PKB Sekadau.
"Harus dipanggil pengurus semuanya, Ketua Dewan Syura dan Sekretaris nya pernah berbuat apa untuk partai. Sekretaris dan bendahara pernah berkorban apa untuk membesarkan PKB di Sekadau. Itu harus ditanyakan juga" ungkap Sarif.
Beberapa pengurus yang lain di jajaran tanfidz DPC PKB Sekadau, Eni dan Tika juga menyayangkan sikap itu. Keduanya bersama pengurus lainnya akan mundur dari kepengurusan partai serta menghentikan kegiatan sosialisasi yang selama ini mereka lakukan untuk membesarkan PKB di Sekadau jika itu benar terjadi.
"Termasuk DPAC Kecamatan yang sudah kita bentuk akan kita nihil kan, saya suruh mundur semua kawan-kawan. Ndak terima kalau caranya sepihak apalagi kita sudah mati-matian di lapangan" ujar Tika.
Senada dengan itu, seluruh Pengurus NU di kecamatan serta Ranting-ranting NU, sayap perempuan NU seperti Fatayat dan Muslimat, persatuan santri alumni pesantren se-kabupaten sekadau, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang telah memberikan rekomendasi tertulis dan lisan akan mencabut dukungan membesarkan dan kemenangan PKB di Sekadau.
Tidak ketinggalan pengurus syuriyah NU Sekadau yang di saat hari Harlah NU yang lalu telah memberikan dukungan penuh kepada ketua PKB yang juga kader terbaik di Ansor propinsi Kalimantan Barat, namun dengan isu pemecatan oleh PKB Kalbar secara sepihak dan inkonstitusional maka dukungan kyai, sesepuh dan pengasuh pondok pesantren se-kabupaten Sekadau harus di tarik.
"Saya tidak ridho santri dan anak saya di perlakukan seperti itu oleh PKB. Saya akan panggil para kyai yang ada untuk deklarasi cabut dukungan ke PKB" ucap Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sekadau.
Ibnu yang duduk di pengurus Banser Kalimantan Barat juga mengaku kecewa dan tidak akan tinggal diam jika kader terbaik Ansor propinsi Kalimantan Barat diperlakukan sepihak oleh PKB Kalbar.
"Apakah PKB akan besar di Kalbar setelah ini atau sebaliknya, kita lihat aja. Partai yang lahir dari rahim NU tapi kok memperlakukan seenaknya kader NU" pungkasnya.
Isu ini bergulir pasca adanya Pemanggilan terhadap Bagus Fitrianto yang langsung ditekan untuk berhenti menjadi ketua PKB Sekadau oleh beberapa Pengurus DPW PKB Kalbar tanpa pernah ada surat teguran atau peringatan sebelumnya.(*dwi)