Ketua Gekrafs DIY Sharef Omela (kiri) menerima SK pengukuhuan
EKONOMI
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) DIY Dikukuhkan Siap Agkat Potensi Kreatif
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-YOGYAKARTA- Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) DIY Dikukuhkan dan siap untuk melakukan berbagai terobosan serta pengembangan ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta, demikian diungkap oleh Ketua Gekrafs DIY Sharif Omela kepada awak media di sela sela acara pengukuhan sekaligus Rapat Kerja Wilayah Gekrafs DIY yang berlangsung pada Senin (25/10/2022) di hotel Duta Garden Yogyakarta.
Kami sudah terbentuk dan dilantik sejak 10 bulan lalu dan kali ini setelah pengukuhan kami telah benar benar siap untuk melakukan kerja kreatif di Yogyakarta melalui organisasi ini , dan salah satu tugas kami ialah untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta , dan hal tersebut sudah menjadi komitmen kami ,serta kami siap untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak , papar Sharief Omela .
Lebih lanjut pemilik kopi Ampirono di Kulonproga iani juga mengemukakan , bahwa pihaknya akan menjadi jembatan dan muara bagi para pelaku ekonomi kretaif di DIY , agar mampu berkontribusi secara positif bagi pembangunan di Yogyakarta.
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Gekrafs Wilayah DIY yang mengusung tema Dolan-Dodolan-Dolanan, merupakan pengejawantahan dari berbagai unsur kreatifitas yang ada sehingga mampu menggerakan roda perekonomian wilayah .tuturnya.
Terkait dengan potensi di DIY terhadap pengembangan ekonomi kreatif dia menjelaskan bahwa pihaknya mengakui , potensi kreativitas di DIY sangat besar bahkan menjadi acuan wilayah-wilayah atau kota lain.
“Contoh, kita bicara sektor kuliner sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Sekarang yang menjadi salah satu ciri khas Jogja adalah warung kopi tradisional. Semula hanya bisa diperoleh di DIY, sekarang pasarnya berkembang di daerah lain, dan itu salah satu pelakunya dari Yogyakarta, Gekrafs DPW DIY setidaknya terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk otomotif, yang akan menjadi bidang garapannya.” Ujarnya lagi.
Yang menarik yang juga sudah dilakukan Gekrafs DIY ialah melakukan berkolaborasi pada penyelenggaraan event Kampung Srawung di Kotagede dan hasilnya sangat memuaskan dengan keberhasilan penyelenggaraan acara tersebut
. “Mungkin pada tahun 2023 ada program. Ke depan akan banyak event, contohnya Festival Angkringan Yogyakarta,” tegasnya lagi.
Pengurus inti Gekrafs DPW Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sejumlah 50 orang, rata-rata anak-anak muda. Sedangkan jumlah anggota sekitar 200-an orang.
Dalam acara tersebut Ketua Panitia Rakerwil Gekrafs DIY, Hanafi, memberikan apresiasi atas kehadiran unsur DPP Gekrafs, Dewan Penasihat maupun Dewan Pakar. (*)