By Dwijo Suyono
OURNAL JOGJA-SLEMAN- Kemandirian ekonomi prajurit TNI dan kesatuannya, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan . Oleh karena itu konsep program . usaha bermisi sosial (sociopreneruship) berupa budidaya domba diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi tentara sekaligus mengakselerasi kesejahteraan rakyat. – demikian ungkap Kapoksahli Pusterad TNI Brigjen TNI Anan Nurakhman SIP , dan pihaknya akan terus mendorong untuk keberhasilan program ini.
Melalui buku berjudul Transformasi Kemandirian Prajurit, Sociopreneruship Budidaya Domba untuk Kesejahteraan Tentara dan Rakyat Anan Nurakhman menuangkan gagasan serta konsep program tersebut.
Untuk memperkuat jiwa sociopreneur melalui budidaya domba ini, dilakukan kerja sama antara TNI, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Forum Ketahanan dan Pembangunan Nasional (Forhannas). Penandatangan kerja sama dibarengkan dengan Focus Group Discussion dan Bedah Buku di Auditorium Fakultas Peternakan UGM, Sabtu (27/1)
FGD menghadirkan sejumlah pembicara yakni Prof Dr Ir Bambang Suhartanto DEA (Fapet UGM), Dr Manikharda (Fakultas Teknologi Pertanian UGM), Prof Wakhid S Ciptono MBA MPM PhD (Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM), Dr Hempri Suyatna SSos MSi (Fisipol UGM), Prof M Hawin SH LLM PhD (Fakultas Hukum UGM), Letnan Kolonel Kavaleri Makhdum Habiburracman (TNI), Prof Dr Ir Djagal W Marseono MAgr (Ketua Forhannas) dengan moderator Dr Haryadi Baskoro. Turut hadir Dekan Fapet UGM Prof Ir Budi Guntoro SPt MSc PhD IPU ASEAN Eng.
Anan Nurakhman mengatakan, Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI mengamanatkan supaya prajurit TNI berfokus pada tugas utamanya, sehingga dilarang berbisnis dan berpolitik praktis. Maka, usaha budidaya damba yang dipromosikan ini bukanlah berbentuk bisnis, tetapi didesain sebagai bentuk gotong royong prajurit untuk memperkuat kemandirian kesatuannya sekaligus mempersiapkan kemandirian ekonomi prajurit yang akan purnatugas.
"Usaha bermisi sosial (sociopreneruship) ini sejalan dengan misi kemangunggalan TNI dan rakyat, jadi wujud kontribusi TNI untuk mengakselerasi kesejahteraan rakyat," kata Anan.
Ketua Forhannas Prof Djagal W Marseono mengatakan, pembangunan nasional sangat penting dan itu harus didukung ketahanan nasional yang tangguh. Konsep transformasi kemandirian prajurit TNI dengan menumbuhkan jiwa sosiopreneruship prajurit melalui budidaya domba akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam rangka ketahanan nasional.
Sementara itu, Dekan Fapet UGM Prof Budi Guntoro menurutkan, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa konsusmi protein hewani (daging, susu dan telur) penduduk Indonesia masih sangat rendah dibanding negara-negara lain di ASEAN, Asia maupun dunia. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang berjuang menurunkan angka stunting.
"Upaya mempromosikan daging, susu dan telur sebagai sumber proteni hewani sangat penting. Kami merasa bahagia TNI ikut meningkatkan promosi proteni hewani di masyarakat, dan ini termasuk upaya menurunkan angka stunting di Indonesia," katanya.(*)