Tim Pentas Misteri bengawan Sore Ampak ampak /ist
SENIBUDAYA
Pentas Seni Ketoprak Wayang Tari Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Refleksikan Perebutan Kekuasaan
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-YOGYA - Sebuah bentuk kesenian panggung Ketoprak Wayang Serta Tari (KWARI)iakan menggelar Lakon yang berjudul Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan, pada 13 Desember 2024 mendatang. Gelaran ini merupakan kiprah dari Asosiasi Pertunjukan Seni Nusantara (Asitantra) DIY .Dalam keterngannya kepada awak media penulis naskah yakjni Joko Santosa mengemukakan bahwa pertunjukan ini diharapkan menjadi media refleksi pasca Pilkada 2024 atau fenomena saat ini dimana perebutan kekuasaan menjadi hal penting dalam sejarah peradaban manusia.
Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan akan menampilkan kisah tentang polemik perebutan kekuasaan kerajaan.
Raden Pangesthi Kujana merasa haknya dirampas oleh Waliyul Amri lantaran memberikan tahta keprabon kepada Suljama, sesama anak raja namun beda ibu.
Ia merasa dilangkahi bahkan jauh ketika Waliyul Amri memilih Adipati Unus menggantikan ayahnya sebagai sultan.
Singkat cerita, Raden Pangesthi dicegat oleh keponakannya sendiri, Raden Permada di tepi Bengawan Sore. Merasa kalah digdaya, Raden Permada menghimpun puluhan tokoh sakti untuk mengeroyok pamannya. Sejarah ini selanjutnya terulang kembali kala Surenggana anak semata wayang Raden Pangesthi merasa lebih berhak untuk menjadi ratu. Ungkap Joko Santosa .
Ditambahkan Joko walaupun dengan latar belakang sejarah kerajaan di tanah Jawa pada masa lalu , topik perebutan kekuasaan tetap menjadi relevan untuk masa kini terutama di Indonesia .
Oleh karena itu poster yang muncul pada lakon ini digambarkan dengan gambar kursi yang diperebutkan oleh tangan yang berdarah darah .
Dalam kesempatan tersebut Sutradara Nano Asmorodono yang mengolah pentas ini mengemukakan
Bahwa naskah panggung dari Joko Santosa dituangkan dalam format K'wari yakni lolaborasi ketoprak, wayang dan tari juga akan dipadukan dengan seni modern lainnya, seperti pembacaan puisi hingga pantomim
Kolaborasi ketoprak, wayang dan tari serta masuknya seni-seni modern seperti penyair, pemain teater, ada pantomim kami gabungkan menjadi satu kesatuan karena ketoprak itu luwes,Pentas ini akan dimainkan oleh 42 orang anggota Asitantra yang ada di DIY. Dan untuk lebih memeriahkan maka bintang tamu juga dihadirkan seperti Yati Pesek, Dalijo angkringan serta yang lainnya . papar Nano.
Dalam kesempatan yang sama Sigit Sugito selaku Pimpinan produksi menambahkan bahewa lakon tersebut akan memakan waktu sekitar 2,5 jam serta harga tiket Rp25.000 dan Rp100.000, masyarakat bisa menyaksikan suguhan pertunjukan kaya akan seni dari Asitantra.
Masyarakat yang berminat bisa datang ke Ndalem Sekarwangi Resto pada Jumat (13/12/2024) pukul 19.33 WIB untuk menyaksikan pentas ini, pungkasnya . (*)