By Dwijo Suyono

JOURNALJOGJA-Empat Raja dari Dinasti Mataram  direncanakan akan menghadiri perhelatan akbar budaya  seni tari klasik dalam gelaran Wayang Wong lakon Sumantri Ngenger  , yang akan dipentaskan di istana Pura Pakualaman  Yogyakarta pada Sabtu 15 Juli 2023 pukul 19.30. Demikian seperti diungkapkan oleh Dra Eny Lestary Rahayu , selaku Ka Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Tradisi, Dinas Kebudayaan DIY dalam acara jumpa media pada Selasa (11-7-2023).
Yang istimewa dari pementasan Catur Sagatra tahun inilah bahwa  lakon Wayang Wong Sumantri Ngenger  pementasan akan berlangsung selama dua jam  , dan disajikan dengan dua genre budaya klasik Jawa yakni gaya Jogja dan Solo, jika biasanya pentas catur sagotro dilakukan delam potongan potongan  bentuk kesenian sesuai dengan gaya masing masing , maka kali ini hanya ada dua gaya yakni Jogja dan Solo, serta gamelan yang mengiringi pementasan tersebut juga dari dua gaya tersebut , paparnya. 
Lebih lanjut Eny menjelaskan pula bahwa pementasan ini melibatkan tidak kurang 200 orang yang terdiri dari para penari serta pengrawit dari Jogja dan Solo.

Para penari serta pengrawit yang terlibat dalam gelaran ini semua berada dalam sebuah latihan yang terpadu untuk dapat menghasilkan interaksi yang kompak , bahkan para penari juga mengadakan gladi kotor dan gladi bersih , sehingga diharapkan akan menghasilkan sebuah sajian yang apik,tambahnya .

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DIY  Diah Laksmi Pratiwi juga menambahkan bahwa kegiatan Catur Sagatra, merupakan kegiatan tahunan dalam menjaga silaturahmi antar empat kerajaan Dinasti Mataram yang ada di Pulau Jawa .
Salah satu tujuan pementasan Catur Sagatra ialah untuk melestarikan serta menjaga budaya yang ada di empat kerajaan tersebut selain itu juga diharapkan menjadi tali penyambung silaturahmi , serta menjadi salah satu aktifitas pengembangan budaya tradisional yang berupa seni tari klasik, tuturnya. 
Kegiatan pementasan Wayang Wong Sumantri Ngenger dapat disaksikan oleh masyarakat luas melalui streaming dan layar lebar yang dipasang di alun alun Sewandana Pura Pakualaman . (dwi)