SENIBUDAYA
Promosikan Kesetaran Gender JCI Yogyakarta Ajak Masyarakat Belajar Berkain
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-Yogyakarta,-Bulan April merupakan bulan penting bagi kaum perempuan di Indonesia , karena di bulan tersebut hadir sosok pejuang perempuan Indonesia RA Kartini menjadi ikon dalam perjuangan kaum perempuan di Indonesia . Berkenaan dengan hal tersebut maka JCI Yogyakarta menggelar kegiatan lokakarya di Six Senses Resto JCI Yogyakarta . Lokakarya yang mengambil tema kreasi berkain yang dipandu oleh Dilla Auliya Dina(Kudil), seniman muda dan owner tapi aku suka(butik wastra). Pada Kamis (13/4) . Kegiatan tersebut diikuti berbagai peserta dari berbagai latar belakang .
Dalam keterangannya kepada Redaksi Journal Jogja Jadid Purwaka Aji selaku ketua pelaksana mengemukakan bahwa , kegiatan tersebut merupakan upaya dalam mendukung konsep mengarus utamaan kesetaraan gender serta mendorong perilaku produksi dan konsumsi berkelanjutan.
“Ini adalah kegiatan lanjutan dari program yang kami selenggarakan tahun lalu. Di tahun lalu kami mengadakan lokakarya merangkai bunga dalam rangka hari kartini. Pada tahun ini kami coba lanjutkan dan kembangkan menjadi kampanya dengan semangat #createequally. Dan kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan lain yang akan kami selenggarakan. Kami ingin memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat bahwa yang namanya kampanye itu bukan hanya demonstrasi tapi juga bisa kegiatan lokakarya seperti ini” ujar Jadid Purwaka Aji dalam pembukaan lokakarya tersebut .
“JCI ini salah satu yang menjadi kekuatannya adalah jejaring internasionalnya. Beberapa pekan lalu kami mendapat kunjungan dari JCI Jepang. Mereka tertarik untuk bekerja sama dengan JCI Yogyakarta dalam hal percepatan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan(SDGs). Dan program ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung tujuan tersebut khususnya poin nomor 5 dan 12.” Tegas Vita Subyakti selaku Wakil Presiden Pilar Internasional
Kegiatan diawali dengan pemberian pengetahuan tentang wastra dan kreasi berkain lalu dilanjut dengan diskusi. Setelahnya para peserta diberi kesempatan untuk memilih kain yang akan mereka kreasikan.
Selama kurang lebih satu jam, kudil membantu peserta untuk belajar mengkreasi dengan berbagai jenis teknik. Di akhir peserta dipersilahkan mempresentasikan hasilnya dan 3 kreasi terbaik mendapat hadiah kain. Kegiatan ini ditutup dengan buka bersama dan networking antar peserta kegiatan. (dwi)