By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-SLEMAN-Kebutuhan akan pupuk tanaman bagi petani merupakan hal yang sangat vital, sehingga ketersediaan pupuk bagi petani menjadi hal penting dalam melanjutkan usaha pertaniannya . Persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan petani sudah menjadi persoalan yang datang terus menerus , oleh karena itu diperlukan cara yang cerdas untuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi yang nota bene merupakan pupuk kimiawi . Demikian pengantar yang diberikan politikus Partai Golkar DIY Agus Sumaryanto dalam acara pelatihan pengolahan pupuk dan bertani organik yang berlangsung di Sariharjo , Sleman, Rabu (13/7-2022).
Pemerintah memang menyediakan pupuk bagi para petani, dengan skema pupuk bersubsidi artinya harga pupuknya telah mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah sehingga harganya menjadi murah, tetapi kemudian muncul masalah dimana ketersedian pupuk tersebut menjadi terbatas , sehingga banyak juga petani yang tidak memiliki kesempatan mendapatkan jatah pupuk tersebut, papar Agus Sumaryanto .
Lebih lanjut Agus juga memaparkan bahwa pihaknya juga berusaha mencari cara terobosan yang inovatif sehingga produksi petani dapat terjaga serta memiliki kualitas yang baik pula .
Salah satu yang kami lakukan disini ialah memberikan pelatihan kepada para petani untuk mulai juga menggunakan pupuk organik, yakni pupuk yang dihasilkan non kimiawi , yang bahan bahannya bisa di dapatkan di sekitar, seperti kompos , kotoran ternak , dari berbagai percobaan yang dilakukan ternyata membuktikan bahwa penggunaan pupuk organik bagi tanaman justru malah memberikan hasil yang juga baik, disamping juga lingkunan dapat terjaga dari unsur unsur kimia, tegas anggota Komisi C DPRD DIY ini.
Menurut Aanggota DPRD DIY ini kegiatan yang diikuti oleh enam kelompok tani ini memiliki peran penting dalam sistem ketahanan pangan yang ada , karena dengan mengyunkan pupuk organik maka kualitas pertanian yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik , dan murni tanpa unsur bahan kimia, dan harga nilai jual produk pertanian dengan sistim organik ini memiliki nilai ekonomis atau nilai jual yang lebih tinggi .
Untuk itu kita akan terus mendorong semua pihak terkait untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik , sehingga diharapakn mampu memberikan nilai tambah kepada para petani sekaligus menghasilkan produk berkualitas , tutupnya. (dwi)