SOSPOL
Sambut Hari Kartini Pon Pes Sunan Kalijaga Bantul Gelar Diskusi Kebangsaan
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-JOGJA-Tidak kurang 50 peserta memadati ruang pertemuan DPD DIY di jalan Kusumanegara Jogjakarta, peserta yang didominasi oleh kaum perempuan ini mengikuti cara Diskusi kebangsaan yang di gelar oleh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Bantul dalam rangka menyambut bulan Kartini. Delaran acara tersebut berlangsung pada Jumat (19/4-2024).
Dalam sambutan pembukaannya anggota DPD Yogyakarta Hafid Asrom mengemukakan bahwa wanita memeiliki peran penting dalam berbagai halnya .
Jika di ruang publik seorang wanita menjadi seorang pimpinan , maka dalam rumah tangga pun seorang wanita juga menjadi faktor penting dalam kehidupan keluarga , nah disinalah salah satu pentingnya peran perempuan atau wanita , ujar senator asal Yogyakarta ini.
Lebih lanjut Hafid juga menandaskan bahwa RA Kartini sebagai figur wanita yang mampu memberikan inspirasi bagi peran peran wanita Indonesia di masa kini bahkan dimasa yang akan datang .
Sementara Lidli Izah dari Muslimat NU menjelaskan bahwa Kartini merupakan pahlawan perempuan yang mampu berinovasi secara kretaif dalam menaklukan berbagai tantangan terhadap perempuan pada jamannya .
Kartini mampu mendobrak sistim patriarki, foedalisme dan berbagai aturan yang membelenggu kaum perempuan pada masa itu, Kartini melihat bahwa pendidikan merupakan hal penting bagi perempuan dalam meningkatkan kualitas manusia , tertapi ia juga melihat bahwa kekuatan halangan yang ada sangatlah besar maka Kartini pun rela menerima dirinya sebagai istri ke 4 , demi memiliki akses dalam membangun sistim pendidikan bagi kaum perempuan, terang nya
Sementara Ust Benni Susanto selaku pengasuh Pondodk Pesantren Sunan Kalijaga Bantul dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa pihaknya melihat bahwa momentum hari kartini adalah momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kaum perempuan akan hal penting yang harus dilakukan dalam kehidupannya .
Saya sebenarnya miris melihat emak emak harus berpanas panas di jalan berteriak teriak dalam demonstrasi, harusnya mereka juga memeiliki wawasan dan kesadaran bahwa segala persoalan politik atau hukum sudah memiliki jalannya dan sudah ada pihak pihak yang bertanggungjawab , termasuk persoalan sengketa , biarlah hal tersebut menjadi para ahli hukum sehingga kaum perempuan marilah berdoa agar suasana bisa kondusif dan aman , tegas Benni.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh perempuan dari berbagai bidang seperti Bawaslu, Binda serta Polda DIY .(nad)