Kyai Djawis menerima anugerah Kebudayaan yang diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono X / dwi
SENIBUDAYA
Kya Djawis Jejeran terima Anugerah Kebudayaan DIY 2024, Komitmen DIY Lestarikan Budaya
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-Yogyakarta -Tokoh kegamaan dan sekaligus tokoh agama di Jejeran Bantul Kyai Muhammad DJawis , menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan yang langsung di berikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sebuah acara yang berlangsun pada Kamis (28-11-2024) di Bangsal Kepatihan .
Penganugerahan kepada insan kebudayaan ini menurut Sri Sultan adalah karena kebudayaan merupakan inti peradaban yang terus berkembang seiring zaman. Sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga tradisi, seni, dan nilai luhur sebagai warisan bangsa yang memperkuat identitas.
"Hari ini kita memberikan apresiasi kepada para pejuang budaya yang telah berdedikasi menjaga dan mengembangkan kebudayaan di Yogyakarta, agar tetap relevan dan bermakna bagi generasi kini dan masa depan," ujar Sultan.
28 individu penerima penghargaan ini menurut Sri Sultan berasal dari berbagai bidang, termasuk seni tradisional, sastra, musik, hingga pengembangan komunitas budaya. Mereka dianggap berhasil menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi di tengah tantangan modernitas. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat untuk menjaga kekayaan budaya Yogyakarta tetap hidup dan relevan.
Dalam kesempatan tersebut Kyai DJawis mengemukakan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah DIY dalam menjaga dan melestarikan serta mengembangkan budaya di DIY .
Yogyakarta memiliki banyak tempat yang mengandung nilai sejarah dan budaya , yang menjadi akar kuat peradaban Yuogyakarta masa kini , seperti di kawasan Jejeran yang merupakan kawasan yang memiliki nilai sejatah dan budaya yang sangat tinggi dimana pendiri kerjaan Matram Islam yakni Sultan Agung menempa dirinya sehingga menjadi panutan kerjaan Mataram ‘ ujar Kyai yang juga merupakan Wartawan dan kolumnis berbagai media periode 1981-1990.
Kyai yang juga disebut sebagai Kyai Nyamplung ini merupakan inisiator Inisiator Riset Nyamplung sebagai pengganti beodiesel – sebagai Energi baru Terbarukan.
Saat ini selain mengajar agama di Pesantren Tahfid Qur'an Amumarta th 1987 juga untuk pengembangan Pesantren Jejeran , meneruskan apa yang telah dilakukan simbah yakni , Kh Nawawi sejak 1901. Jelas : Penulis buku: Kyai Jejer - mertua dan guru Sultan Agung 2007, Sistem Bank Irba' 2014, Kaifiyah Fida' Sughro-Kubro - Tradisi Mataram Islam 2022.
Satt ini Kyai DJawis juga merupakan . Ketua Jam'iyyatul huffadz wal Qurro' DIY 1987-sekarang. Serta Pendiri Yayasan Kyai Ageng Jejer. (dwi)