Ruswadi (kanan ) beserta pengurus KSPSI menunjukan buku organisasinya /JOURNALJOGJA,/dwi
EKONOMI
KSPSI DIY Punya Dua Kepengurusan,Hanya Beda Warna Logo
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA,SLEMAN-Penetapan upah buruh yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni pada 31 Oktober 2020 telah memunculkan fakta tentang keberadaan organisasi buruh yang ada di DIY ini .
Polemik seputar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY akhirnya , terjawab Sudah, Wakil Ketua KSPSI DIY, Waljid Budi Lestarianto, kepada wartawan di Sleman, Minggu (1/11/2020) membenarkan saat ini ada dua organisasi KSPSI di DIY. Keduanya sama-sama sah dan diakui oleh Pemda DIY.
“KSPSI di DIY ada dua. Semuanya sah karena tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kami terafiliasi dengan ketua kami yakni bang Yorrys R untuk kepengurusan pusat Sedangkan , di DIY kami punya anggota sebanyak 120 ribu orang.
Dan kami juga memiliki lima federasi yang merupakan syarat pendirian konfederasi di lima kabupaten/kota di DIY,” kata Ruswadi yang saat ini menjabat sebagai ketua KSPSI DIY .
Dia juga menjelaskan bahwa dari ratusan ribu anggota itu, separonya merupakan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT PTT). “Jumlahnya hampir 60 ribu sendiri,” lanjut Ruswadi
Menjawab pertanyaan tentang perbedaan dua organisasi buruh ini Ruswadi menegaskan bahwa logo yang dimiliki organisasi buruh ini sama hanya kecenderungan warna yang berbeda
Kalau di tempat kami memiliki kecenderungan warna biru muda ,tandasnya .
Sementara waljid juga menjelaskan bahwa Dua organisasi ini juga sama-sama menjadi mitra Pemda DIY. “Sebenarnya sama hanya keterwakilannya saja yang berbeda. Anggota kita di DIY lebih banyak sehingga lebih banyak terlibat di dalam tripartit maupun dewan pengupahan,” kata Waljid.
Waljid juga menjelaskan bahwa munculnya dua organisasi buruh ini berawal ketika tahun 2009 , dimana kami beraudiensi ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Waktu itu Ngarsa Dalem menyarankan untuk mengadakan konferda. Namun ada kelompok mendahului menggelar konferda. Dengan keterwakilan 200 anggota dari lima kabupaten/kota se-DIY akhirnya dilaksanakan konferda yang menyepakati ketua dan berjalan hingga kini. (*)