By Dwijo Suyono

 JOURNALJOGJA-Pencairan insentif nakes untuk wilayah DIY telah di cairkan pemerintah daerah .hal ini membuat anggota Fraksi Gerindra Retno Sudiyanti berucap syukur hal tersebut diungkapkan kepada Journal Jogja Sabtu ( 24/7 2021)
Tenaga Kesehatan atau Nakes dalam situasi saat ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat di  masa pandemi, Betapa tidak meluap nya jumlah pasien yang harus ditangani di berbagai rumah sakit membuat tenaga nakes ini harus bekerja ekstra ujar Retno yang juga merupakan salah satu pimpinan komisi A DPRD DIY.
Retno juga menegaskan bahwa pihaknya sebagai wakil rakyat memang selalu mendorong pemerintah untuk bisa memprioritaskan pencairan tersebut. Dalam berbagai rapat dengan mitra di pemerintahan kami selalu meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut ,dan dari informasi yang kami terima dari pemerintah daerah  bahwa pencairan insentif tenaga kesehatan telah dilakukan dengan keterangan bahwa anggaran insentif  untuk nakes DIY Dalam APBD TA 2021 sebesar Rp 6 354 298 .754 ,-  dan insentif nakes yang telah dibayarkan terinci sebagai berikut  untuk pembayaran bulan Januari hingga April  sebesar Rp 1.288.750.101,- dibayarkan pada 24 juni selanjutnya untuk bulan Mei sampai Juni Rp. 770.357.201,- telah  di bayarkan  pada 12 juli 2021, dengan demikian total anggaran yang telah dibayarkan sebesar  2.059.107.302 rupiah  Terang Retno yang juga menjabat sebagai wakil ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY .
Lebih jauh Retno juga mengisyaratkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah bagi Wakil rakyat dalam mengatasi masalah pandemi ini
Kami juga masih memikirkan dan mengawal pelaksanaan Bansos baik dari tingkat pusat maupun propinsi agar bansos dan berbagai bantuannya dapat diterima dengan tepat dan sesuai sasaran hal ini juga menjadi perhatian yang serius bagi kami di fraksi Gerindra DPRD DIY. 
Retno juga mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk secara bersama sama dan bergotong royong untuk mengatasi pandemi ini .Dari data yg diterima untuk DIY masih berada di level empat yang menunjukkan masih pada tingkatan tinggi 
Dari  data yang masuk bahwa Kasus kematian akibat COVID-19 atau Corona di DIY masih tinggi. Per Sabtu (24/7), kasus meninggal tembus 87 pasien. Total kasus meninggal menjadi 2.867 kasus. kasus terkonfirmasi positif ada tambahan 1.628, total kasus 102.633. Kasus sembuh 1.094, dan untuk itu mari kita semua untuk perketat prokes dan mengikuti arahan pemerintah sehingga Yogyakarta mampu menghadapi pandemi ini. Ujar politisi perempuan yang juga menjabat ketua Perempuan Indonesia Raya ini .(dwi)