Agus Sumaryanto (masker hitam) bersama Anggota DPR RI .Gandung Pardiman mendengarkan penjelasan Kepala BBWSO/JOURNALJOGJA/dwi/
EKONOMI
Anggota DPRD DIY Agus Sumaryanto : Perbaikan Selokan Mataram untuk Tingkatkan Kualitas Pangan
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA,SLEMAN-Amblasnya beberapa bagian dari Selokan Mataram yang berada di desa Mayangan , Trihanggo, Gamping Sleman memberikan dampak yang cukup signifikan bagi para petani dan petani ikan yang berada di sepanjang aliran selokan tersebut .
Untuk perbaikan selokan Mataram ini memangharu dilakukan penutupan aliran air , selokan harus dikeringkan untuk melakukan kerja perbaikan , dan menurut penanggung jawab bahwa perbaikan memerlukan waktu selama 10 hari kerja , sehingga selokan akan kering selama 10 hari, inilah yang menimbulkan dampak bagi petani dan petani ikan, ujar Agus Sumaryanto kepada awak media pada Jumat (16/10/20) saat meninjau amblasnya selokan Mataram bersama anggota DPR RI Gandung Pardiman.
Lebih lanjut anggota Fraksi Partai Golkar DIY ini menjelaskan bahwa perbaikan Selokan Mataram ini memang harus dilakukan guna meningkatkan kualitas selokan itu sendiri sebagai saluran irigasi , dan juga akhirnya akan memberikan manfaat dengan meningkatnya kualitas pangan yang ada di DIY.
Jika kualitas irigasinya baik maka aliran air yang dihasilkan juga akan lancar yang akan berimplikasi dengan makin baiknya kualitas pangan serta ikan yang menggunakan air selokan Mataram, karena Selokan Mataram mengairi tidak kurang 5.145 hektar lahan atau sawah yang ada di Kabupaten Sleman , ujar Agus .
Hal lain yang diungkapkan Agus ialah bahwa perbaikan selokan Matram yang memiliki panjang 31,2 Km ini menggunakan anggaran dari pos APBN sebear 100 Milliar dan sudah dianggarkan .
Saat ini yang penting ialah bagaimana memperkecil dampak kerugian yang timbul akibat perbaikan selokan Mataram ini,dan memang untuk saat ini harus terbangun sinergi yang kuat antara para petani dan petani ikan , sehingga para petani yang tidak terdampak akan membantu petani yang terdampak, terkait bagaimana menjaga kualitas air ,tegasnya.
Agus juga menjelaskan bahwa pemerintah akan didorong untuk sesegera mungkin harus menyiapkan strategi nya.
Dalam penjelasannya Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) selaku penanggung jawab pengerjaan memutuskan untuk melakukan perbaikan total terhadap Selokan Mataram
Kepala BBWSO Dwi Purwantoro dalam kesempatan tersebut mengemukakan setelah di keringkan Selokan Mataram di temukan kerusakan yang lebih parah dari yang di perkirakan sehingga aliran air perlu ditutup total untuk pengerjaan perbaikan
"Kemarin rencana kami hanya ditutup dengan geobag agar cross drain bisa tertutup. Setelah kami keringkan ternyata tidak bisa hanya ditutup geobag. Dialirkan melalui pipa juga tidak bisa, karena alirannya 5 meter kubik sehingga harus ditutup total ," tutup Dwi (dwi)